Tolongin

Aku hanya ingin belajar. Bukan belajar seperti di bangku sekolah tentang bagaimana cara membaca huruf alpabet, menghitung aljabar, atau mengidentifikasi rumusan masalah. Aku ingin belajar menikmati hidup. Memahami bagaimana mendapati nikmat dengan apa yg sudah aku punya saat ini. Aku ingin belajar segala sesuatu yg tidak kuketahui. Aku ingin bisa ini, aku ingin mampu begitu. Aku ingin tahu apa benar ada udang dibalik batu? Lah?! Wkwkw. Maka dari itu ajari aku.

Me and Me

Mentari yg hangat, embun yg sejuk, hawa udara dingin yg berhembus dari arah pegunungan ungaran pagi itu, membuatku merasa tenang dan damai. Daun-daun yg bagai terkena hembusan angin kehidupan itu kian membuatnya semakin menari, membuatku nyaman berada disitu. Semakin nyaman. Aku di zona nyaman itu. Aku ingin pergi, tp ku tak mau pergi. Aku begini. Sungguh mati. Susah dipahami. "Ku lari ke hutan, kemudian menyanyiku. Ku lari ke pantai, kemudian teriakku. Sepi sepi dan sendiri. Aku benci." Atau aku harus lari ke hutan lalu belok ke pantai? Hm. Entahlah. Apalah. Bagaimanalah kiranya jika ku lari-lari lalu kau berteriak menyemangati. Mungkin akan jadi lebih hepi. Ya, mungkin bila nanti.

-Tulisan anak sepi, yg sedari tadi bosan berdiri, lalu sekarang duduk di bangku antri damri.

PT Jurnal Bisa Indonesia. Diberdayakan oleh Blogger.