Loving You is RED

September 14, 2020 at 09:22 by RN.

Setahun yang lalu, aku bertemu Febriananda Ladivanov.

2 bulan komunikasi diawal sebelum pertemuan itu adalah serangkaian introduction yang menurutku cukup mengesankan dan dalam. Masya Allah, itu bener-bener tangan Allah banget sih yang menggerakkan kedua hati ini. Aku beneran heran, bener-bener heran, nggak nyangka ternyata emang ada orang yang bikin aku yakin, seyakin-yakinnya secara natural. Sebab, sepertinya aku punya masalah serius dengan "keyakinan" di waktu sebelumnya, yang kemudian aku syukuri karena hal itu mungkin pertanda Allah menjagaku dari hal-hal yang bukan seharusnya.

Funny thing yet always amaze me every time I flashback to it: Awal kenal dari Hillary, temen kampusku yang juga temen doi diklat kantor. Out of nowhere, tiba-tiba sang makcomblang penyelamat memberi referensi seorang Riska Nurhayati yang tidak tahu juga kenapa ya. Maksudnya, diantara jutaan manusia di Jakarta, dan ribuan temannya di dunia ini, kenapa aku yang dikenalin? Ok, God's plan.

Beberapa waktu sebelum ada dia di hidupku. Ada sepenggal doaku, aku meminta, "Aku mohon dipertemukan dengan jodohku, dan kalo memang benar jodoh, segera diberi keyakinan dari awal." Bagian yang aku bold ini bener-bener bikin aku kaget dan ter-wow-wow di Bulan September 2019, tahun lalu. Karena tiba-tiba secercah keyakinan itu datang menghampiri.

Will always be remembered. 14 September 2019, sekitar pukul 18.00 WIB - Senja di Pulau Pramuka, menyetting komitmen. Sambil order ikan kerapu ceritanya.

Sumpah, pulang makan ikan sore itu bener-bener lega. Aku seperti menemukan separuh aku yang selama ini kucari, dan semenjak hari itu aku merasa 'lengkap'..

Semenjak itu, aku juga belajar menjaga, ada hati yang harus kujaga di ujung sana. Aku yakin Allah juga jadi saksinya, walaupun dia nggak ngelihat, Allah tetap akan jadi saksi kalo aku disini insya Allah menjaga dengan sebaik-baiknya: hati, perkataan, kelakuan, dan pikiran. Bener-bener aku 'bersihin' dari semua yang bukan dia. Hingga saat ini aku masih terus mencoba untuk memperbaiki diri, aku mau jadi yang terbaik. Ini masih selalu jadi doaku. Semoga kiranya Allah mengabulkan juga.

Sebulan kemudian, lagi-lagi dengan keberaniannya, dia datang ke rumahku, berbicara dengan orang tuaku.
Yang bahkan, sekaligus, itu pertemuan kedua kami.

Selanjutnya kehidupan per-LDR-an pun dijalani. Aku yang biasanya nggak pernah nangis. Ini mewek-mewek mulu kalo rindu. Bener Dilan, "rindu itu berat". Mungkin tahun-tahun sebelumnya, aku cuma nangis sekali pas lebaran, atau nggak nangis sama sekali sepanjang tahun. Tapi setahun terakhir ini aku bisa nangis seminggu/2 minggu sekali minimal. Missing him was dark grey.

Pernah suatu waktu aku bilang di video call "you are more than what I want", trus dia tanya "emangnya apa yang pernah kamu inginkan?" Sini aku jawab. Aku pernah berkhayal kalo punya suami yang baik, pinter, romantis. Ya, khayalan standard anak remaja dulu lah, abis itu juga lupa.. Tapi apa, ternyata aku dapat yang jauh-jauh lebih dari khayalan itu, Satu paket full yang sempurna. Well, people said "nobody's perfect", but for me, "I see your imperfect, perfectly". Me love you so much bb. Yes, ketidaksempurnaan itu bagian dari kesempurnaanmu. Aku cinta semuanya.

11 bulan sejak pertama bertemu, Febriananda-ku tersayang ini datang ke rumah bersama keluarga besarnya, melamar! Duh sumpah, ini sambil nangis nulisnya.. terharu! Aku bener-bener berterima kasih kepada pria yang satu ini, yang sudah punya keberanian dan tekad kuat untuk berusaha menghalalkanku. Bismillah, kita set tanggal nikah, jeder. Lagi-lagi, aku bersyukur, ibaratnya aku minta sama Allah huruf A aja, Allah ngasihnya huruf A, B, C, D, dan E, semuanya dikasih lewat hadirnya Febriananda Ladivanov ini ke hidupku. Maaf beb, aku emosional, ini ngetiknya sambil mewek-mewek. Huhu, gimana gitu perasaanku pas throwback ini-itu jadi bahagia banget.

Keberanian dan semangatmu yang selalu menginspirasi, thank you!
One thing you should know, I am your biggest fan! 
ƪ(˘⌣˘)┐ ƪ(˘⌣˘)ʃ ┌(˘⌣˘)ʃ

Untuk Febriananda-ku tersayang!
Happy anniversary buat kita. Semoga kita selalu dipertemukan bersama dengan puluhan 14 September lagi kedepannya, hingga akhir hayat. Aamiin ya Rabbal alaamiin.

Sepertinya sebaiknya memang tgl 14 September ini kita jadikan momen throwback sebagai bahan apresiasi dan introspeksi bersama. Semoga selalu diberi kesempatan itu, yaa.

This day, I would like to say thank you for everything you have done for me. Every single thing you sacrificed just for me. Every mind and thought you ever had for me and us. I am happy beyond measure to have you in my life. Loving you is RED.

I don't know, maybe it's too cliche, but this is what I feel. All of sudden, every happy-love-song becomes mine, every beautiful scenery becomes mine that I'd like to spend some time with you there. Cannot wait the days we'll experience together.

Baik-baik disana sayang, JHJD! See you soon!

- With love, your Riska.

PT Jurnal Bisa Indonesia. Diberdayakan oleh Blogger.