Lima Sekawan by Enid Blyton

Hy readers, kali ini postingan ku mengulas tentang buku Lima Sekawan by Enid Blyton yah!
Aku suka banget sama buku ini, karena buku ini cerita tentang petualangan yang SERUUuuuuu bangeudh (*alay)!
Okeh, kita mulai berulas (?) *pengutipan*

Lima Sekawan

Penulis            :    Enid Blyton
Negara             :    Inggris
Bahasa            :     Bahasa Inggris
Genre               :    Misteri, Petualangan
Penerbit           :    Hodder & Stoughton
Tanggal terbit   :    September 1942
Media                :   Print (hardcover and paperback)
ISBN                 :    ISBN 0-340-79614-6 (Hodder)

Lima Sekawan


Lima Sekawan atau The Famous Five adalah karya fiksi dari penulis Inggris, Enid Blyton yang paling terkenal. Buku Lima Sekawan terbit pertama kali pada tahun 1942 di Inggris, pada seri pertama Five on a Treasure Island (Lima Sekawan di Pulau Harta) yang mendapat banyak pujian serta kritik.

Seri-seri dari Lima Sekawan telah menjadi karya cerita anak-anak Enid Blyton yang paling disukai di banyak negara. Bahkan semua serinya telah diadaptasi menjadi hiburan televisi di Inggris.

Lima Sekawan adalah grup fiksi dari detektif cilik - Julian, Dick, Anne dan George serta anjing mereka, Timmy. Mereka berlima sering terlibat ke dalam kasus-kasus menarik yang misterius serta melakukan petualangan yang menarik. Tempat yang menjadi latar belakang cerita Lima Sekawan kebanyakan adalah fiksi, seperti Pulau Kirrin yang menjadi lokasi harta karun pada seri pertamanya.

Blyton awalnya hanya menuliskan 6 sampai 8 buku cerita Lima Sekawan, namun karena tingginya angka penjualan dan antusiasme pembaca, makan serinya berkembang sampai 21 buku. Sejak akhir 1953 lebih dari 6 juta kopi telah dicetak ulang di Inggris.
Sampai sekarang lebih dari 2 juta kopi terjual setiap tahunnya, membuatnya menjadi salah satu buku anak-anak yang paling laris di dunia.

Karakter:
5 Sekawan
Julian Kirrin : Julian adalah anak tertua dari lima sekawan, sepupunya George, serta kakak dari Dick dan Anne. Julian dikenal kuat dan cerdas serta peduli dan bertanggung jawab sebagai pemimpin dari lima sekawan.

Dick Kirrin : Dick adalah anak yang suka sekali bercanda, tetapi juga teguh dan baik hati. Ia seumuran dengan sepupunya George, dan satu tahun lebih muda dari kakaknya Julian dan lebih tua dari adik perempuannya, Anne. Dick terkenal sangat suka makan.

George (Georgina) Kirrin: Georgina adalah seorang anak perempuan tomboi yang bersikeras bahwa dia ingin dipanggil George dan tidak dengan nama Georgina. Dengan rambut pendek dan pakaian anak laki-laki, ia seringkali dikira anak lelaki, dan ia senang akan hal itu. Seperti ayahnya, Quentin, George memiliki sifat emosional dan keras kepala, dan hanya menyukai sesuatu yang ia sukai. George adalah saudara sepupu Julian, Dick dan Anne.


Anne Kirrin : Anne adalah bungsu dalam grup, dan biasanya ia banyak melakukan persiapan lima sekawan dalam berbagai liburan atau dalam petualangan, seperti menyiapkan bekal makanan dan minuman. Anne agak penakut dan lebih tidak suka terlibat dalam misteri dan petualangan, dan ia sering mengatakan untuk tidak lagi terlibat dalam misteri meskipun akhirnya hal itu tak terhindarkan.

Timmy (Timothy) : Timmy, kadang-kadang dipanggil Tim, adalah anjing kesayangan George yang sangat cerdas dan setia kepada Lima Sekawan, khususnya bagi George. Fisiknya yang kuat membuat ia menjadi pelindung bagi anak-anak dalam beberapa hal. George senang memuji Timmy dan berpikir bahwa dia adalah anjing terbaik di dunia. 
Dalam buku pertama seri Lima Sekawan, orang tua George melarang George untuk tetap memelihara Timmy dan George terpaksa menyembunyikannya dengan seorang teman di desa. Setelah akhir dari seri pertama Lima Sekawan, orang tuanya akhirnya memperbolehkan George untuk memelihara Timmy.

Seri-seri:

Oleh Enid Blyton:

Enid Blyton menulis sebanyak 21 buah buku Lima Sekawan yang semuanya sudah diterjemahkam dalam Bahasa Indonesia:
  1. Five on a Treasure Island (1942 - ISBN 0-340-79614-6)
  2. Five Go Adventuring Again (1943 - ISBN 0-340-79615-4)
  3. Five Run Away Together (1944 - ISBN 0-340-79617-0)
  4. Five Go To Smuggler's Top (1945 - ISBN 0-340-79618-9)
  5. Five Go Off In A Caravan (1946 - ISBN 0-340-79619-7)
  6. Five on Kirrin Island Again (1947 - ISBN 0-340-79620-0)
  7. Five Go off to Camp (1948 - ISBN 0-340-79621-9)
  8. Five Get into Trouble (1949 - ISBN 0-340-79623-5)
  9. Five Fall into Adventure (1950 - ISBN 0-340-79622-7)
  10. Five on a Hike Together (1951 - ISBN 0-340-79624-3)
  11. Five Have A Wonderful Time (1952 - ISBN 0-340-79625-1)
  12. Five Go Down to the Sea (1953 - ISBN 0-340-79626-X)
  13. Five Go to Mystery Moor (1954 - ISBN 0-340-79627-8)
  14. Five Have Plenty of Fun (1955 - ISBN 0-340-68119-5)
  15. Five on a Secret Trail (1956 - ISBN 0-340-79629-4)
  16. Five Go to Billycock Hill (1957 - ISBN 0-340-79630-8)
  17. Five Get into a Fix (1958 - ISBN 0-340-03363-0)
  18. Five on Finniston Farm (1960 - ISBN 0-340-68123-3)
  19. Five Go to Demon's Rocks (1961 - ISBN 0-340-79633-2)
  20. Five Have a Mystery to Solve (1962 - ISBN 0-340-79634-0)
  21. Five Are Together Again (1963 - ISBN 0-340-79635-9)
  1. Blyton juga menulis beberapa cerita pendek yang menampilkan karakter Lima Sekawan. Cerita tersebut dikompilasi di tahun 1998 dengan judul Five Have a Puzzling Time and Other Stories.

nah, itulah sedikit ulasan mengenai para tokoh yang berperan di Lima Sekawan.
dikutip dari http://limasekawancommunity.blogspot.com dengan perubahan.

Anne (mirip aku ya :p),hehe => dari mana??


Sampai di sini saja ya, BYE! Let's follow me on this blog, thanks! :)
Sampai JUMPA!!


Cacing Pita (Materi Biologi Animalia Kelas X - Platyhelminthes)


Terdapat tiga spesies penting cacing pita Taenia, yaitu Taenia solium, Taenia saginata, dan Taenia asiatica. [2][3] Ketiga spesies Taenia ini dianggap penting karena dapat menyebabkan penyakit pada manusia, yang dikenal dengan istilah taeniasis dan sistiserkosis.[2].




 Gambar Siklus Hidup Tania sp.
Siklus Hidup

Cacing pita Taenia dewasa hidup dalam usus manusia yang merupakan induk semang definitif. [4] Segmen tubuh Taenia yang telah matang dan mengandung telur keluar secara aktif dari anus manusia atau secara pasif bersama-sama feses manusia. [4] Bila inang definitif (manusia) maupun inang antara (sapi dan babi) menelan telur maka telur yang menetas akan mengeluarkan embrio (onchosphere) yang kemudian menembus dinding usus.[4] Embrio cacing yang mengikuti sirkulasi darah limfe berangsur-angsur berkembang menjadi sistiserkosis yang infektif di dalam otot tertentu. [4] Otot yang paling sering terserang sistiserkus yaitu jantung, diafragma, lidah, otot pengunyah, daerah esofagus, leher dan otot antar tulang rusuk. [6]
Manusia terkena taeniasis apabila memakan daging sapi atau babi yang setengah matang yang mengandung sistiserkus sehingga sistiserkus berkembang menjadi Taenia dewasa dalam usus manusia. [6] Manusia terkena sistiserkosis bila tertelan makanan atau minuman yang mengandung telur Taenia solium. [9] Hal ini juga dapat terjadi melalui proses infeksi sendiri oleh individu penderita melalui pengeluaran dan penelanan kembali makanan. [10].
Sumber penularan cacing pita Taenia pada manusia yaitu [11]
  1. Penderita taeniasis sendiri dimana tinjanya mengandung telur atau segmen tubuh (proglotid) cacing pita.
  2. Hewan, terutama babi dan sapi yang mengandung larva cacing pita (sistisekus).
  3. Makanan, minuman dan lingkungan yang tercemar oleh telur cacing pita.

Penyebaran di Dunia
Cacing pita Taenia tersebar secara luas di seluruh dunia. [7]. Penyebaran Taenia dan kasus infeksi akibat Taenia lebih banyak terjadi di daerah tropis karena daerah tropis memiliki curah hujan yang tinggi dan iklim yang sesuai untuk perkembangan parasit ini. [12] Taeniasis dan sistiserkosis akibat infeksi cacing pita babi Taenia solium merupakan salah satu zoonosis di daerah yang penduduknya banyak mengkonsumsi daging babi dan tingkat sanitasi lingkungannya masih rendah, seperti di Asia Tenggara, India, Afrika Selatan, dan Amerika Latin.

Gangguan pada Manusia
Cacing pita Taenia dapat menimbulkan penyakit yang disebut taeniasis dan sistiserkosis. Neurosistiserkosis adalah infeksi sistem saraf pusat akibat sistiserkus dari larva Taenia solium. Neurosistiserkosis merupakan faktor risiko penyebab stroke baik pada manusia yang muda maupun setengah baya[17], epilepsi dan kelainan pada tengkorak. [8] Sistiserkosis merupakan penyebab 1% kematian pada rumah sakit umum di Meksiko City dan penyebab 25% tumor dalam otak [8].

Pengendalian
Pengendalian cacing pita Taenia dapat dilakukan dengan memutuskan siklus hidupnya. Pemutusan siklus hidup cacing Taenia sebagai agen penyebab penyakit dapat dilakukan melalui diagnosa dini dan pengobatan terhadap penderita yang terinfeksi. [8] Beberapa obat cacing yang dapat digunakan yaitu Atabrin, Librax dan Niclosamide [5] dan Praziquantel [15]. Sedangkan untuk mengobati sistiserkosis dapat digunakan Albendazole dan Dexamethasone. [18] Untuk mengurangi kemungkinan infeksi oleh Taenia ke manusia maupun hewan diperlukan peningkatan daya tahan tubuh inang. Hal ini dapat dilakukan melalui vaksinasi pada ternak, terutama babi di daerah endemis taeniasis/sistiserkosis serta peningkatan kualitas dan kecukupan gizi pada manusia. [19]

(dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/Taenia_%28cacing_pita%29 )
PT Jurnal Bisa Indonesia. Diberdayakan oleh Blogger.