You, yes you. How about we both catching up with our daily musings, frustrations and feelings? Do you like coffee? Nah? Nevermind. Let’s just have hot chocolate or thai tea in a cafe full of coffee, cause I like the coffee atmosphere and its sweet talk. It’s relieving. I am just damn good ready.
Damn Good Ready
You, yes you. How about we both catching up with our daily musings, frustrations and feelings? Do you like coffee? Nah? Nevermind. Let’s just have hot chocolate or thai tea in a cafe full of coffee, cause I like the coffee atmosphere and its sweet talk. It’s relieving. I am just damn good ready.
Tolongin
Aku hanya ingin belajar. Bukan belajar seperti di bangku sekolah tentang bagaimana cara membaca huruf alpabet, menghitung aljabar, atau mengidentifikasi rumusan masalah. Aku ingin belajar menikmati hidup. Memahami bagaimana mendapati nikmat dengan apa yg sudah aku punya saat ini. Aku ingin belajar segala sesuatu yg tidak kuketahui. Aku ingin bisa ini, aku ingin mampu begitu. Aku ingin tahu apa benar ada udang dibalik batu? Lah?! Wkwkw. Maka dari itu ajari aku.
Me and Me
Mentari yg hangat, embun yg sejuk, hawa udara dingin yg berhembus dari arah pegunungan ungaran pagi itu, membuatku merasa tenang dan damai. Daun-daun yg bagai terkena hembusan angin kehidupan itu kian membuatnya semakin menari, membuatku nyaman berada disitu. Semakin nyaman. Aku di zona nyaman itu. Aku ingin pergi, tp ku tak mau pergi. Aku begini. Sungguh mati. Susah dipahami. "Ku lari ke hutan, kemudian menyanyiku. Ku lari ke pantai, kemudian teriakku. Sepi sepi dan sendiri. Aku benci." Atau aku harus lari ke hutan lalu belok ke pantai? Hm. Entahlah. Apalah. Bagaimanalah kiranya jika ku lari-lari lalu kau berteriak menyemangati. Mungkin akan jadi lebih hepi. Ya, mungkin bila nanti.
-Tulisan anak sepi, yg sedari tadi bosan berdiri, lalu sekarang duduk di bangku antri damri.
Untold Stories
Cerita gue banyak banget sebenernya. Beberapa bulan ini gue mengalami ups and downs yang cukup rumit. Waktu berlalu begitu cepat, gue nggak tahu mana yg harus gue ceritain. Kalo lagi capek, sakit, seneng, marah, sedih, pengen teriak, gue selalu inget sama blog gue ini. Emang sih gue juga cerita sama temen2 deket gue atau curhat sama nyokap. But, it feels different kalo lewat blog, gue ngerasa bakal inget lagi momen-momen itu lewat kata-kata yang gue tulis disini. Ya nggak sih? Kadang gue suka flashback gitu lewat postingan blog gue ini ke masa dimana gue galau atau gue lagi seneng sama sesuatu, lagi kesel sama apa, dsb.
Well, alhamdulillah gue bersyukur banget sekarang ini gue dalam kondisi stabil. 14 Februari 2017 yang lalu gue udah lulus sidang skripsi. Leganya subhanallah walhamdulillah Allahu Akbar!! Seriusss, gue tidur nyenyak banget sambil senyum2, setelah 2 minggu sebelumnya harusnya gue udah sidang tapi kena reschedule karna dosbing gue berhalangan hadir. Ya mungkin emang gue ditakdirkan untuk bereforia tepat saat hari valentine. Lumayan kan, dapet bunga sama coklat enak-enak dan ucapan selamat dari orang-orang. Gue masih inget rasanya malem itu. Ga bisa berhenti senyum sambil liat hp balesin ucapan2 temen.
*to be continued*
Ritme Hujanku
Klik! Diplomasi Ekonomi Indonesia
Yuk Gabung!!!
Powered by 123ContactForm | Report abuse
Just So You Know I Am Confused

Cheers,
Salam anak rantau!
Thesis, Wait, What?
Go Over Everything
*abaikan* karna lirik itu nggak ada kaitannya sama cerita gue di bawah. Yuhu. Yuk mulai!
First, gue sebel sama Jakarta. Macetnya itu totally bikin nggak nahan. Macetnya dimana-mana, merata di semua tempat keknya, kecuali perumahan elit atau komplek rumah dubes-dubes daerah menteng, rasuna said, dll deh. Disitu adem, kendaraan yang lewat sedikit. Lol. Tapi kata temen baru gue (doi dari kecil emang di jakarta), Jakarta itu istimewa soalnya semua keasyikan ada disini. Well, meski gue antara tau-dan-nggak-tau "keasyikan" yang dia maksud itu kek gimana haha. "Disini kan rame, orang ngumpul dari mana-mana. Makin banyak orang, makin banyak transaksi. Makin banyak transaksi, makin banyak uang. Orang kan suka uang, makanya Jakarta asyik". Leh ugha ya penjelasannya, Far. Terkadang kalo main analogi, lo jago deh. Ayo tanding futsal kita! wkwk *ampun #daakumahapaatuh
Banyak hal yang harus disyukuri dari cerita gue barusan, misalnya, alhamdulillah udah dapet tempat intern yang bagus, dapet tempat intern sesuai topik skripsi pula. Disini kita belajar untuk berakit-rakit dahulu berenang-renang ketepian, belajar buat sekali dayung-dua-tiga pulau terlampaui, dan sebagainya. Terutama sih gue belajar untuk bisa lebih respect sama ortu yang kerja banting tulang buat biaya hidup kita selama ini. Udah tau kaaaan capeknya kerja? Yuk jangan hambur-hamburin uang ortu lo :) Pengen deh bisa cepet-cepet menjalankan misi membahagiakan orang tua. Pengen bikin mereka berdua senyum bahagia ketika ngeliat gue dateng penuh kesuksesan dunia-akhirat. Tentunya mereka lebih ngerasa bahagia, bahkan sangat bahagia dari apapun rasa bahagia yang ada di dunia ini. Yuk berdoa dan berusaha. Semoga kita semua selalu dalam petunjuk-Nya. Amiin ya Rabb.
Salam hangat dari penulis amateur yang berbahagia,
Riska Nurhayati