Provinsi Sumatera
Selatan merupakan salah satu provinsi yang terletak di bagian selatan Pulau
Sumatera. Provinsi yang beribukota di Palembang ini memiliki berbagai bentuk
sajian pariwisata yang sangat tersohor. Banyak visitors yang datang dari luar provinsi, luar pulau bahkan luar negeri tidak hanya untuk menikmati keindahan tempat
saja, namun untuk berwisata budaya yang berasal dari tinggalan sejarah masa
lalu. Sumatera Selatan yang hingga kini terkenal, salah satunya akibat dari adanya
kejayaan Kerajaan Sriwijaya.
Tentulah kita bisa
sangat bangga sebagai warga Sumatera Selatan bahwa di tempat inilah dulunya ada
pernah ada sebuah kerajaan yang sangat termasyhur bahkan kekuasaannya sampai ke
benua Afrika. Berdasarkan wisata sejarah Prasasti Kedukan Bukit yang ditemukan
di Bukit Siguntang sebelah barat Kota Palembang sebagai peninggalan Sriwijaya,
menyatakan bahwa pembentukan sebuah wanua yang ditafsirkan sebagai kota pada
tanggal 16 Juni 682 Masehi, menjadikan Palembang menjadi kota tertua di
Indonesia. Di dunia Barat, kota Palembang juga dijuluki Venice of The East (“Venesia dari Timur”).
Sriwijaya pada abad
6 -13 Masehi merintis kejayaannya, salah satu pusat kerajaan Sriwijaya
berada
di Kota Palembang. Dampak postif kejayaan emas yang dicapai Sriwijaya
saat itu
berimbas pada wilayah Sumatera Selatan khususnya Kota Palembang yang
kini terus
berkembang menjadi provinsi lirikan wisatawan. Potensi besar yang telah dipercayakan oleh pemerintah kepada Sumatera Selatan salah satunya yaitu sebagai tuan rumah SEA GAMES XXVI 2011 di Palembang dan JAMBORE NASIONAL IX 2011 di Teluk Gelam.
Dulu wisatawan hanya
tertarik pada keindahan alam suatu tempat wisata, namun kini lebih banyak wisatawan
yang tertarik untuk melihat khasanah warisan sejarah dan budaya di
tempat-tempat yang mereka kunjungi. Berkaitan dengan hal tersebut, Sumatera
Selatan merupakan sumber daya budaya yang mampu menjadi aset wisata budaya yang
mempesona. Aset wisata budaya tersebut
antara lain :
1. Wisata Alam
1. Jembatan Ampera (Ampera Bridge)
Jembatan yang terletak di
Palembang kota pempek ini melintasi Sungai Musi
yang memiliki panjang ± 750 km. Nama ‘Ampera’ yang merupakan singkatan
dari Amanat Penderitaan Rakyat ini
terkenal menjadi landmark Kota
Palembang. Jembatan legendaris yang yang menjadi simbol Kota Palembang ini
dibangun pada masa Presiden soekarno dengan bantuan Jepang pada tahun 1962
hingga 1965. Jembatan ini untuk menghubungkan dua bagian kota yaitu daerah hulu
dan hilir Kota Palembang menjadi satu.
2. Sungai Musi (Musi River)
Aliran sungai yang berasal
dari sejumlah anak sungai ini tersebar di Provinsi Sumatera Selatan, seperti
Sungai Air Rawas dan Sungai Batanghari Leko. Sungai Musi membelah menjadi dua
bagian. Menikmati sensasi menjelajahi
Palembang dengan menggunakan perahu melalui Sungai Musi mampu memberi
pesona kagum tersendiri bagi wisatawan.
3. Pulau Kemaro (Kemaro Island)
Lokasi wisata terkenal yang merupakan sebuah pulau
kecil terletak di tengah Sungai Musi. Tepatnya 5 kilometer sebelah hilir dari
Jembatan Ampera. Pulau ini merupakan
sebuah delta di Sungai Musi. Di tempat ini terdapat sebuah vihara yang hampir
setiap kali perayaan Cap Go Meh
banyak sekali masyarakat Cina datang ke tempat indah ini untuk berziarah atau
sembahyang.
4. Benteng Kuto Besak (BKB)
Awalnya, pada tahun 1823 Benteng
Kuto besak dijadikan daerah administrasi Hindia-Belanda yang dipimpin oleh
seorang residen. Secara umum, pembangunan Kota Palembang yang dulu berpusat di
benteng ini dilakukan oleh Pemerintah Hindia-Belanda dan dimulai pada abad XX
Masehi.
5. Monpera (Monumen Perjuangan Rakyat)
Monumen yang merupakan potret
perjuangan rakyat zaman dulu ini terletak di pusat kota yakni di depan Masjid
Agung Palembang. Tempat yang dulunya merupakan lokasi basis pertempuran Lima
Hari Lima Malam ini diresmikan pada 23 Februari 1988. Monumen ini dibangun
untuk mengenang perjuangan rakyat Sumatera Selatan ketika melawan kaum penjajah
pada masa revolusi fisik Lima Hari Lima Malam yang pecah pada tanggal 1 Januari
1947. Dalam museum ini terdapat berbagai jenis senjata yang dipergunakan dalam
pertempuran serta dokumen perang dan benda-benda bersejarah lainnya.
6. Museum Balaputra dan Petilasan Kerajaan Sriwijaya
Museum yang merupakan
peninggalan Kerajaan Sriwijaya ini menyimpan banyak benda-benda, duplikat prasasti,
arca-arca yang memiliki nilai arkeologi tinggi sebagai peninggalan Sriwijaya. Berlokasi
di daerah KM 5, yaitu lima kilometer dari pusat kota. Demikian pula dengan
Petilasan Kerajaan Sriwijaya yang kerap disebut TPKS (Taman Purbakala Kerajaan
Sriwijaya) ini merupakan bekas jajakan Sriwijaya masa lampau yang saat ini
digunakan sebagai penyimpanan benda bersejarah, berlokasi di Kecamatan Gandus,
Palembang.
7.
Bukit
Siguntang
Tempat
bersejarah di Kota
Palembang di zaman Sriwijaya ini menjadi
tempat bersejarah penganut agama Budha. Daerah ini terletak 4 KM dari Kota
Palembang dengan ketinggian 27 meter dari permukaan laut.
8. Air Terjun Lematang Indah
Air terjun yang terletak di perbatasan wilayah
antara Kota Lahat-Pagaralam Sumatera Selatan ini memang tak diragukan lagi
keindahannya. Ketinggiannya yang mencapai 40 meter dan kenampakan alam
sekeliling berwarna hijau sangat
memanjakan mata wisatawan. Andalan
wisata Kota Pagaralam ini memiliki aliran sungai yang bersih-jernih dihiasi
bebatuan besar mampu membuat visitors berlama-lama
menikmati keindahannya.
9. Gunung Dempo
Gunung megah yang berlokasi
di Kota Pagaralam Sumatera Selatan ini berbatasan dengan Provinsi Bengkulu.
Gunung ini sangat indah menjulang tegak menggapai langit nan biru. Meski gunung
ini cukup tinggi dengan 3159 mdpl, namun air jernih masih terdapat sampai
setengah perjalananke atas gunung. Pemandangan dari puncak gunung yang
mengasyikkan menampakkan hamparan keindahan Provinsi Sumatera Selatan.
10. Danau Ranau
Danau Ranau adalah danau terbesar kedua di Sumatera.
Danau ini terletak di perbatasan Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung
dan Kabupaten OKU Selatan Provinsi Sumatera Selatan. Ranau adalah perbukitan
yang berlembah hal ini praktis menjadikan danau Ranau memiliki cuaca yang
sejuk.
11. Danau Teluk Gelam
Obyek
wisata OKI yang memiliki panorama dan keindahan asli desa di Provinsi Sumatera
Selatan ini pada tahun 2011 lalu digunakan sebagai area Jambore Nasional IX.
Hal tersebut membuktikan bahwa Sumsel memiliki potensi dalam usaha
penyelenggaraan event besar nasional.
12. Stadion Gelora Sriwijaya
Stadion
multifungsi yang terletak di Palembang ini merupakan stadion terbesar ketiga di
Indonesia. Mayorits, stadion ini digunakan untuk pelaksanaan
pertandingan-pertandingan sepak bola.
Tak hanya wisata alam, pesona
Sumatera Selatan juga terpancar dari dimensi kuliner. Kita bisa menikmati
berbagai pilihan makanan dan khas tradisional khas Sumatera Selatan, antara
lain :
1. Pempek
Makanan ini sangat identik dengan Sumatera
Selatan. Palembang yang terkenal di seluruh Indonesia sebagai surganya pempek
memiliki banyak ragam dan variasi masakan.
Beberapa jenis pempek baik pempek kapal selam, lenggang, pempek keriting,
pempek kulit mudah di jumpai dan tersedia di berbagai tempat makan dan restoran
di Sumatera Selatan.
2. Pindang
Untuk penggemar pindang, kita bisa
menikmati lezatnya pindang Sumatera Selatan. Semua jenis pindang tersedia,
pindang ikan, pindang tulaang bahkan pindang udang. Uniknya variasi pindang ini
sesuai dengan daerah asal pindang. Benar-benar memanjakan lidah wisatawan
kuliner Sumatera Selatan.
3. Mie Celor
Jenis mie yang menjadi makanan khas
Palembang ini berciri khas santan kental, telur, ebi dan udang yang nikmat
disantap.
4. Tekwan dan Model
Makanan yang juga tak kalah lezat ini berbahan
dasar gandum dipadupadankan dengan ikan. Tekwan dan model yang tak kalah
tersohor dengan pempek ini mampu mencari perhatian tersendiri bagi wisatawan
luar daerah Sumatera Selatan.
3. Kerajinan Sumatera Selatan
Dalam dunia seni, Sumatera Selatan kaya akan hasil kerajinan yang
menarik dan sangat khas. Wisatawan takkan merasa sesal apabila telah berkunjung
ke provinsi kaya pesona ini. Kerajinan yang hanya mampu didapatkan di daerah
ini mampu menjadi salah satu warisan budaya Sumatera Selatan. Kerajinan
tersebut, antara lain :
1. Songket
Songket merupakan jenis kain tenunan tradisional yang
ditenun dengan tangan dibuat dari benang emas dan perak yang pada umumnya
dikenakan pada acara-acara resmi. Benang logam metalik yang tertenun berlatar
kain menimbulkan efek kemilau yang cemerlang.
2. Rumah Limas dan Ukiran khas Sumatera Selatan
Rumah adat Provinsi Sumatera Selatan ini menjadi aset
budaya ini memiliki atap berbentuk limas, dengan ciri khas lantai bertingkat
yang masyarakat Sumsel ‘Bengkalis’. Struktur bangunan, denah bangunan dan
material penyusun bangunan ini sangat unik. Keindahan ukiran yang terdapat
dalam rumah tersebut memiliki nilai estetika yang tinggi. Ukiran yang berfungsi
sebagai penghias keindahan rumah tersebut berwarna cokelat keemasan yang
merupakan warna khas provinsi ini yang melambangkan kejayaan.
3.
Kain
Jumputan
Kain jumputan atau kain pelangi merupakan kerajinan tenun
yang dihasilkan dengan teknik jumputan (tie and dye) untuk menghasilkan motif
tertentu dari dari bahan berwarna putih polos.
4. Kerajinan Tanah Liat
Kerajinan yang berbahan dasar dari tanah liat ini karya
asli masyarakat Sumatera Selatan yang bisa dinikmati melalui nilai estetika dan
fungsionalnya. Memiliki ragam dan variasi tertentu menimbulkan kesan unik
tersendiri bagi para penggemar aksesoris.
1. Potensi Minyak Bumi Sumatera Selatan
Cadangan minyak bumi Sumatera Selatan berdasarkan sumber data, tercatat mencapai 812.960,9 MSTB.
Sekitar 591.083 MSTB termasuk dalam cadangan terbukti, 115.104,5 MSTB
cadangan mungkin, dan 106.773,5 SMTB cadangan harapan. Lokasi: Kabupaten Lahat, Kabupaten Muaraenim, Kabupaten Musibanyuasin,
Kabupaten Ogan Komering Ulu, Banyuasin, Musi Rawas, Ogan ilir dan
Prabumulih.
2. Potensi Kelapa Sawit, Batu Bara Sumatera Selatan
Provinsi Sumatera Selatan memiliki kekayaan alam yang melimpah. Berdasarkan data, dengan luas 87.240 km2 dan populasi 7,8 juta jiwa, Sumatera Selatan
memiliki potensi melimpah komoditas alam seperti kelapa sawit dan karet,
serta sumber daya energi seperti migas, energi panas bumi, dan batu
bara. Dewasa ini permintaan dunia pada batu bara begitu tinggi terutama
untuk pembangkit tenaga listrik. Pada tahun 2009, Indonesia menghasilkan
258 juta ton batu bara dimana hanya 13,3 juta ton dihasilkan di
provinsi Sumatera Selatan.
3. Potensi Karet Sumatera Selatan
Pelaku usaha komoditas karet terbanyak berada di wilayah Sumatera dan
Kalimantan. Sementara ini menurut sumber data, dari total 127 unit pelaku usaha di Sumatera
terdapat 64 unit (50,4%) dan di Kalimantan sebanyak 48 unit usaha
(37,8%). Di Sumatera sendiri, pelaku usaha terbanyak berada di Sumatera
Utara, kemudian Sumatera Barat, serta Nanggroe Aceh Darussalam dan
Sumatera Selatan.
Provinsi Sumatera Selatan begitu kaya dengan keanekaragaman seni, budaya dan alam yang mampu menunjang keberadaan provinsi ini sebagai provinsi makmur, berkembang dengan kekayaan sejarah dan budaya yang berkelanjutan di Indonesia. Hal tersebut mampu menjadikan Sumatera Selatan berpotensi tinggi dalam pengembangan pariwisata elegan dan tersohor di tanah air maupun di seluruh
dunia. Diharapkan kedepannya, pesona Sumatera Selatan akan semakin maju dalam semua bidang kehidupan.
0 komentar:
Posting Komentar